UMKM Sleman Naik Kelas, UMKM Go Digital, Ekonomi Pulih
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Belakangan ini terjadi perubahan dalam aktivitas jual beli di tengah masyarakat. Dilihat dari tempat maupun caranya terjadi perubahan tren yang menyesuaikan dengan budaya dan peradaban pada era yang berlaku pada saat itu.
"Misalnya, perubahan cara transaksi dari yang sangat tradisional yaitu metode barter hingga saat ini menggunakan metode cashless atau non tunai. Pun demikian dengan ruang transaksi yang berubah dari pasar tradisional, ke pasar modern hingga berkembang menjadi pasar online yang sering juga disebut dengan pasar digital," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Rabu (22/2/2023).
Advertisement
Menurutnya, perubahan-perubahan tersebut sangat berpengaruh terhadap perilaku pelaku-ekonomi baik dari sisi penyedia jasa maupun pembelinya. "Lebih jauh lagi jika kita lihat perilaku marketing atau pemasaran juga mengalami pergeseran perilaku. Dari metode pemasaran konvensional melalui iklan-iklan di ruang publik dan media elekronik yang rata-rata hanya dapat dilakukan oleh pelaku-pelaku ekonomi besar," ujarnya.
Saat ini, lanjut Kustini, trend mulai bergeser pemasaran digital melalui kanal-kanal media elektronik dengan platform media sosial yang relatif terjangkau dan dapat dilakukan oleh semua segmen pelaku ekonomi. Perkembangan dalam hal ini teknologi yang semakin pesat ini, katanya, berdampak pada kehidupan manusia tidak terkecuali dalam aktivitas perdagangan.
"Dalam ranah kegiatan ekonomi khususnya UMKM, para pelaku ekonomi yang bergerak pada sektor riil akan tertinggal dan kalah bersaing dengan pelaku lain jika tidak menyesuaikan perkembangan teknologi," ujar Kustini.
Sadar akan pentingnya penguatan eksistensi UMKM, katanya, Pemkab Sleman mengimplementasikan amanah Peraturan Presiden No.12/2021 tentang pengadaan Barang/Jasa pemerintah. Pada Agustus tahun 2022, Sleman mulai menerapkan pengadaan barang/ jasa dengan pelibatan usaha mikro kecil dan koperasi secara daring dan penggunaan e katalog.
"Upaya ini dilakukan untuk mendorong peningkatan penggunaan produk lokal, peningkatan peran usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi serta pemerataan peluang ekonomi dan perluasan kesempatan berusaha," ujar Kustini.
Dengan demikian, lanjutnya, UMKM dan koperasi di Sleman secara langsung didorong untuk naik kelas. Hal itu terlihat dari hasil evaluasi kegiatan transaksi pada 2022, dapat dilihat Sleman telah membuka 21 etalase yang menayangkan 3.290 produk dari 156 penyedia, dengan jumlah nilai transaksi sebesar lebih dari Rp102 M.
Sedangkan untuk realisasi bela pengadaan toko daring tahun 2022 dengan penekanan untuk produk makan dan minum, terdapat 204 user/pengguna dari Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Sleman dengan nilai transaksi kurang lebih Rp12,45 M. "Dari data yang kami himpun, dalam toko daring terdapat 652 Usaha Mikro Kecil sebagai penyedia jasa, dengan produk sebanyak 7.567 item," ujarnya.
Fakta tersebut, lanjut Kustini, diperkuat dengan hasil survei Litbang Kompas Tahun 2022 yang menunjukkan bahwa Indeks Ekonomi Digital Kabupaten Sleman menempati peringkat pertama nasional untuk kategori kabupaten. "Fakta ini menunjukkan, Sleman siap memasuki dan menfaatkan peluang ekonomi digital. Pelaku ekonomi khususnya UMKM akan terus kita dampingi, salah satunya dengan mendorong para pelaku UMKM masuk ke pasar digital," katanya.
Dengan demikian, sambung Kustini, pasar dari produk 37.665 UMKM yang mantab go digital akan dapat market yang lebih luas lagi. Sleman selalu mengupayakan UMKM agar naik kelas. "Nah, untuk mendorong UMKM Naik Kelas, melalui tulisan ini saya mengajak masyarakat untuk ikut nglarisi dan borong bareng produk UMKM sehingga semakin meningkatkan daya saing UMKM dan mempercepat pemulihan ekonomi di Kabupaten Sleman," kata Kustini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Advertisement
Advertisement